PURWOREJO - Pendidikan karakter sangat penting diterapkan mengingat tuntutan generasi muda kedepannya tidak hanya cerdas dan pintar semata, tetapi juga berakhlak, bermoral dan memiliki etika yang baik. Penanaman pendidikan karakter tidak bisa hanya mengandalkan sekolah semata, lebih dari itu peran keluarga dan masyarakat sebagai unsur lingkungan termasuk instansi pemerintah maupun swasta, Lsm, tokoh masyarakat, dan lainnya perlu berpartisipasi.
Pentingnya implementasi pendidikan karakter, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo, Hari Winarca melalui Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Bimkemaspa) diundang menjadi pemateri kegiatan program pendidikan karakter siswa SMK TI Kartika Cendekia Kabupaten Purworejo di aula Kelurahan Baledono, Jum'at (28/10/2022).
Pada kesempatan tersebut, Dedy menyampaikan 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi informasi yang pesat dan revolusi digital tidak bisa dihindari, ada hal positif dan juga negatif. Nilai-nilai pendidikan karakter yang dimaksud yakni religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, kerja keras, rasa ingin tahu, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi (semangat kebangsaan), bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, peduli lingkungan dan tanggung jawab.
"Generasi milenial, generasi Z tidak bisa lepas dari handphone, informasi bisa diperoleh dengan sangat cepat baik informasi positif maupun negatif, perlu filter untuk membentengi generasi muda tersebut, " jelas alumnus Undip Semarang ini.
Pendidikan karakter menerapkan norma-norma yang ada di masyarakat seperti norma agama, norma sopan santun, norma hukum, norma kesusilaan, norma adat istiadat setempat dan lain sebagainya. Disisi lain, saat ini penggunaan internet, smartphone sudah merata dari desa hingga kota, dengan didukung sarana wifi, tanpa adanya pendidikan karakter yang berkesinambungan akan berdampak negatif berupa penyimpangan sosial dan akhirnya mengarah pada tindak kenakalan remaja.
Siswa cukup responsif mendengarkan materi dan video tentang bagaimana seseorang mampu mengendalikan diri baik keinginan maupun emosi. Siswa tampak lebih serius ketika mendengarkan gambaran tentang jenis-jenis perkara Anak, lama pidana dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana secara umum yang ada di LPKA Klas I Kutoarjo.
Panitia kegiatan sekaligus guru pendamping dari SMK TI Kartika Cendekia, Galuh Kusuma Ratri mengatakan hari ini merupakan hari kedua materi pendidikan karakter dengan narasumber dari LPKA Klas I Kutoarjo dan Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kamis, (27/10) lalu materi pendidikan karakter dari Polsek Purworejo dan Koramil 01 Kutoarjo.(DW)
Copyright © 2021 Jurnalis Nasional Indonesia- All Rights Reserved.